Tuesday, June 12, 2012

KISAH LUCU DI HARI LANSIA


Pertengahan tahun ini aku memang sangat disibukkan dengan berbagai macam kegiatan social yang luar biasa menambah pengalaman hidupku. Seperti halnya di hari LANSIA tahun ini, aku mendapat kepercayaan menemani para lansia untuk merayakannya dengan berbagai macam kegiatan, dari bakti social hingga wisata religi. Dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh para lansia, aku kagum dengan semangatnya, kadang semangat yang membara itu tidak diimbangi dengan kondisi fisiknya. Tapi banyak pelajaran positif yang bisa aku ambil selama mendampingi para lansia, semangat hidupnya terutama.



Perlu kesabaran ekstra

Bukan hal yang mudah mendampingi para lansia, harus dibutuhkan kesabaran ekstra. Apapun yang diputuskan pada saat perencanaan mungkin bagi kita merupakan keputusan final, tapi tidak bagi para lansia. Keputusan yang bagiku itu sudah final, itu masih bisa berubah sesuai keinginan mereka. Jadi ya bisa dibayangkan betapa ribetnya. Contoh misalnya, perencanaan tujuan wisata religi, kalau kita mau mengadakan wisata religi pastinya tujuan sudah ditentukan sebelumnya jadi kita nggak bingung ditengah jalan. Nah, kalau para lansia ini lucu,tujuan yang sudah ditentukan bisa berubah total. Berikut jadwal waktu berkunjung di masing-masing lokasi wisata. Bahkan ada beberapa lansia yang tidak mau pulang karena merasa nyaman di tempat wisata tersebut. Intinya masih mudah mengatur anak TK.

Berantem

Aku pikir yang namanya lansia akur-akur dan aman-aman saja, tetapi aku salah, justru mereka ya seperti anak kecil, suka berantem juga antar sesama lansia, memang tidak sampai pukul-pukulan atau jambak-jambakan (kata orang Jawa). Biar pun Cuma sebentar dan akhirnya berbaikan lagi. Padahal masalahnya juga sepele, kebanyakan hanya salah komunikasi, maklum antar sesama orang tua.

Nggak mau diatur

Nah kalau yang satu ini perlu kesabaran yang lumayan ekstra, kita betul-betul harus ngemong. Misalkan kita buat aturan kalau habis Shalat Dhuhur harus langsung naik ke dalam bus, biar nanti tidak ketinggalan,  tapi  tetap aja ada yang sampai tertidur di musholla, terus ada lagi, kita sudah mengumumkan sebelum masuk ke bus ke toilet dulu biar nanti nggak berhenti ditengah jalan, tapi malah lebih parah, begitu bus mau jalan, ada saja yang mau ke toilet karena sudah kebelet pipis. 

Tapi dibalik itu semua aku sayang sekali dengan para lansia ini, banyak pengalaman hidup yang dibagikan kepadaku sebagai bekal kehidupanku selanjutnya bersama anak dan suamiku. Nenek , Oma, Mbah, Opung aku gak kapok  untuk nemenin lagi kalau ada acara lagi. Panggil aku lagi ya buat nemenin kalian semua…  aku selalu berdoa semoga kalian semua diberi umur panjang dan kesehatan sehingga kita bisa bertemu lagi di lain acara. Amin.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Theme images by andynwt. Powered by Blogger.
 

© TULISAN BUNDA, All Rights Reserved
Design by Dzignine and Conceptual photography